Ketentuan review jurnal ilmiah :
- Jurnal yang di review menupakan jurnal ilmiah berbahasa inggris, yang masuk dalam ruang lingkup biologi.
- Review jurnal ilmiah dibuat dalam Bahasa Indonesia.
- Di dalam satu kelompok tidak boleh menggunakan jurnal yang sama (beda kelompok boleh).
- Review jurnal ditulis tangan pada scrapbook dengan menggunakan pulpen biru.
- Jurnal yang digunakan sebagai acuan minimal tahun 1995.
- Penulisan daftar acuan harus sesuai dengan format daftar acuan*
- Isi review jurnal ilmiah harus sesuai konten.
- Dilarang melakukan plagiarisme.
- Jurnal ilmiah yang dipakai di print/fotocopy dan disertakan saat mengumpulkan tugas review jurnal.
Konten review jurnal Ilmiah terdiri dari :
- Introduction
- Apa yang menjadi obyek dari riset/masalah yang dilakukan oleh penulis dan alasan mengapa penulis mengangkat masalah/riset tersebut.
- Discussion
- Temukan solusi apa yang digunakan penulis untuk menjawab riset/masalah tersebut dan bagaimana penulis mendesain eksperimen untuk menguji riset tersebut.
- Apakah eksperimen yang dilakukan berhasil? Bila eksperimen tidak berhasil, temukan penyebabnya yang dibahas oleh penulis.
- Conclusion
- Apakah kesimpulan yang disampaikan telah menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam introduction?
- Apakah ada masalah penelitian yang belum diselesaikan?
- Apakah anda memiliki ide lain dalam menyelesaikan masalah tersebut? Bila ada, tuangkan.
- Apakah kelemahan dari jurnal yang anda baca dari segi isi dan penyajian?
- Daftar acuan (jurnal yang dipakai)
- Daftar acuan jurnal ditulis sesuai dengan format daftar acuan*
Contoh review jurnal ilmiah :
Efektivitas Pengurangan Kadar Warna Limbah
Cair Industri Batik dengan Ekstrak Khamir (Saccharomyces spp.)
Jurnal
|
Bio SMART
|
Volume & Halaman
|
Vol. 3, No. 2 Hal. 23-27
|
Tahun
|
2001
|
Penulis
|
Marti Harini & Okid Parama Astirin
|
Reviewer
|
Maudy
|
Tanggal
|
24 Desember 2013
|
Tujuan penelitian:
Tujuan utama dari penelitian tersebut
adalah untuk mengetahui kemampuan Khamir (Saccharomyces spp.) dalam mengurangi
warna limbah cair industri balik dan untuk mengetahui pengaruh peningkatan
dosis khamir terhadap proses dekolorasi (pengurangan warna limbah cair
industri), serta untuk mengetahui pengaruh aerasi terhadap proses dekolorisasi
oleh khamir.
Metode penelitian:
Metode penelitian yang digunalan ialah
pertama melakukan survei pendahuluan, kedua penentuan kelarutan warna limbah
cair pada suhu kamar, pH larutan dan panjang gelombang serapan maksimum
zat warna (scanning panjang gelombang).
Ketiga pembuatan starter Khamir dengan memanaskan gula pasir yang telah
dicampur ammonium fosfat, kemudian dimasukkan dalam Erlenmeyer dan ditambahkan
Khamir untuk dilihat adanya gelembung gas. Langkah terakhir ialah pengujian
pengolahan air di laboratorium dengan menginokulasi Khamir dalam tabung reaksi
yang berisi 10 ml air limbah dalam suhu optimum 30-36 °C dan suasana asam.
Hasil penelitian:
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pemberian aerasi dengan ekstrak Khamir dapat menurunkan pH air limbah.
Berdasarkan tabel 2 yang disajikan oleh penulis, data pH yang didapat masih
dalam kisaran pH normal. Nilai pH normal berkisar antara 6 hingga 8 atau pH
netral. Ekstrak Khamir juga dapat menurunkan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD)
limbah secara nyata, terutama pada perlakuan tanpa aersi dengan waktu
pengolahan selama dua hari. Selain itu, dapat menurunkan Kebutuhan Oksigen
Kimiawi (COD) dengan aerasi atau tanpa aerasi. Nilai COD menunjukkan jumlah
oksigen yang diperlukan untuk melakukan dekomposisi kimiawi. Hasil terakhir
adalah Khamir cukup berhasil menurunkan absorbansi warna, terutama pada
perlakuan tanpa aerasi. Khamir berfungsi cukup baik dalam memutuskan rantai
pemberi warna.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penggunaan Khamir dapat mengurangi kadar warna (dekolorisasi)
limbah cair industri batik. Selain itu, dapat mempercepat proses dekolorisasi
limbah dan aerasi tidak meningkatkan proses dekolorisasi yang dilakukan oleh
Khamir.
Daftar acuan:
Harini, M. & O. K. Astirin. 2001.
Efektivitas pengurangan kadar warna limbah cair industri batik dengan ekstrak
Khamir (Saccharomyces spp.). BioSMART. 3(2): 23—27.
*) Format penulisan daftar acuan dapat dilihat di sini.
No comments:
Post a Comment